
Saat perhelatan Rising Star Indonesia season kedua, saya lumayan mengikuti langkah demi langkah perjalanan para kontestan. Dibilang lumayan karena bagi saya Rising Star Indonesia Season Pertama lebih menarik dari RSI Season kedua.
Flashback di RSI season pertama, ada beberapa kontestan yang saya jagokan. Salah satunya yang saya tunggu tunggu kehadiran Indah Nevertari. Suara yang unik, penampilan yang menarik membuat saya jatuh hati pada Indah Nevertari.
Perjalanan Indah dibayang bayangi oleh Hanin Dhiya yang tidak kalah ciamik. Suara Hanin yang memiliki power dan teknik membuatnya harus puas berada di posisi kedua pada Rising Star Indonesia season pertama.
Nah, masuk ke Rising Star season kedua, awalnya saya antusias namun masuk ke 12 besar kontestan, antusias saya berkurang. Banyak kontestan yang bukan favorit saya. Tapi karena penasaran, saya terus mengikuti Rising Star Season kedua ini.
Andmesh
Nama kontestan ini sejak awal nggak terlalu dijagokan di awal awal perhelatan. Setidaknya saya tidak menjagokannya. Saya lebih memilih Trio Wijaya yang saat audisi mencuri perhatian dengan skors tertinggi.
Namun Andmesh terus melaju. Masuk sepuluh besar, Andmesh mulai diperhitungkan. Suara khas yang mengingatkan pada Mike Mohede membuat Andmesh mulai mencuri perhatian.
Saat Grand Final, Andmesh akhirnya berhasil memenangkan kompetisi ini. Saya yang tidak menjagokan Andmesh merasa bahwa Andmesh tidak akan bertahan lama di industri musik Indonesia.
Banyak hal yang menguatkan prediksi saya. Pertama dari segi tampang, Andmesh bukanlah sosok cowok dengan wajah yang rupawan. Kedua, suara tipikal Andmesh (suara dari timur) banyak juga ditemukan di ajang ajang kompetisi. Ketiga, biasanya suara bagus kurang diapresiasi di Indonesia. Bagi warga +62, suara standar asal wajah rupawan menjadi modal utama.
Berbulan bulan prediksi sotoy saya agak teramini. Andmesh menang di ajang Rising Star Indonesia di awal tahun 2017 dan kurang begitu terdengar kiprahnya. Andmesh sempat mengeluarkan single Jangan Rubah Takdirku, lumayan sih viewers penontonnya.
Namun prediksi sotoy saya akhirnya terbantahkan kali ini Tahun 2018, Andmesh hadir dengan mengeluarkan single Cinta Luar Biasa. Dan ambyaaaar….. Lagunya ngehits, viewers di youtube meraup hingga di atas 100 juta. Luar biasa…. Hingga kini sudah tembus hingga 180 juta. Lagu lagu berikutnya juga meraup penonton hingga puluhan juta. Luar biasa….
Yang jadi pertanyaan berikutnya, “Kenapa ramuan ala +62 tentang suksesnya seorang penyanyi mampu dibantah oleh Andmesh?”
Ada beberapa alasan yang saya simpulkan (lagi berdasar kesotoyan saya yang hakiki wkwkwk).
Pertama. Andmesh mendapat materi lagu yang easy listening dengan lirik yang gampang dicerna.
Kedua. Suara Andmesh yang terbilang bagus dan berkarakter membuat lagu lagu yang dinyanyikannya jadi terdengar asik di telinga.
Ketiga. Promo yang cukup gencar dari label yang menaungi Andmesh membuatnya menjadi salah satu penyanyi pria yang diperhitungkan di Indonesia.
Keempat. Faktor keberuntungan, banyak tiga faktor sebelumnya yang muncul pada seorang penyanyi namun kurang dapat perhatian sehingga terkesan lewat begitu saja. Nah, faktor keberuntungan inilah yang akhirnya berperan. Percaya nggak percaya sih. Tapi banyak juga kejadian penyanyi yang berusaha membuat materi lagu dan gencar promo gagal juga. Namun satu waktu sang penyanyi terkesan iseng buat lagu dan merilisnya. Eh, malah ambyaaar….
Akhir kata, kadang apa yang dipikirkan berdasarkan data dan standar sebelumnya tentang suksesnya sosok penyanyi dalam berkiprah di industri musik Indonesia belum tentu sesuai. Banyak faktor yang jadi penentunya. Andmesh salah satunya. Terus berkiprah di industri musik di Indonesia ya, Andmesh….